Senin, 20 Januari 2014

Kejadian yang masih teringat hingga sekarang.

Kejadian ini sudah hampir 3 tahun berlalu, saat itu keakrapan kami sangatlah dekat, mungkin bisa dibilang sahabat karib, tak ada perkelahian maupun perdebatan yang sampai amarah memuncak di antara kita, hanya ada senyum, canda dan tawa yang kami rasakan. Hai sahabat lama !, masihkah engkau tentang masa lalu kita yang menyenangkan?, saat ini aku masih ingat betul apa yang dulu kita rasakan; susah-sedih, manis-pahitnya kehidupan, pernah suatu ketika kita pernah menyukai seorang gadis yang sama, di kala itu kau begitu menginginkan gadis itu kawan, kau memintaku agar bisa selalu dekat dengan gadis itu, ketika kau merasa sudah mulai dekat dengan gadis itu, kau agak melupakanku, atau hanya perasaanku saja ya?
, hari demi hari kau semakin dekat dengan gadis itu, ternyata benar tentang perasaanku waktu itu kawan, kau akan melupakanku. 2 tahun lamanya kita bersahabat dan kau melupakanku begitu saja kawan?, tidakah ada 1 hari saja kita bermain bersama seperti dulu? sepertinya tidak, kau lebih memilih gadis itu di banding persahabatan kita selama 2 tahun ini, terdengar begitu konyol bukan?, persahabatan akrab hancur gara-gara seorang gadis, sempat aku bertindak nekat sampai aku mencari perhatian gadis yang kau cintai itu kawan, entah apalah yang aku pikirkan saat itu, aku mulai mencintai gadismu itu. Ternyata apa yang kau rasakan dengan gadis itu mulai terasa pada diriku kawan, lambat laun aku semakin dekat dengan gadis itu. Semakin dekat dan semakin dekat, hingga pada akhirnya aku memulai hubungan dengan gadis itu, aku tak tau apa yang sudah aku lakukan saat itu, hanya aku dan keegoisanku yang terpikirkan saat itu. Tak sedikitpun aku memikirkan lagi tentang persahabatan kita, tak kupikirkan lagi semua kenangan kita selama 2 tahun itu. Aku mulai menjalani hari-hari baru dengan gadis itu, semakin dekat dan semakin dekat lagi, dan hubungan ini kujalani sudah 1 tahun lebih. Hal-hal yang lebih menyenangkan yang aku dapat dan kurasakan kawan, sampai suatua hari kau mencurigaiku karena aku terlalu dekat dengan gadis itu. Hingga akhirnya kaupun tau apa yang sebenarnya terjadi, kau menghampiriku dengan amarah yang meluap-luap lalu dengan sekejap kau melayangkan pukulan ke perutku. Dan saat itu juga akupun menahan pukulanmu itu kawan, aku tidak akan rela tubuhku ini di sentuh oleh orang lain selain sahabatku yang dulu !, aku melakukan semua ini demi mendapatan sahabatku yang dulu, meskipun aku tau cara yang aku jalani ini salah, aku tidak peduli. Yang kuinginkan hanyalah agar sahabatku yang dulu bisa kembali lagi atau kemungkinan besarnya sahabatku yang dulu tidak akan pernah kembali lagi, tapi aku sidah tidak tahan lagi melihat tingkahmu itu kawan, dan aku muak dengan perilakumu. Kau membuat aku dijauhi oleh teman-temanku, membuat gosip bodoh, tertawa seperti sampah !, tingkah lakumu sudah berubah sekali kawan, mungkin sudah 190 derajat. Hahahah bukankah begitu, kawan ? kau puas dengan aku di tertawakan olehmu dan teman-teman barumu itu bukan?, ahh kawan, aku malah bersyukur atas 'Sapaan' mu itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar